IoV juga dapat membantu mencari tahu posisi mobil terparkir melalui fitur vehicle positioning jika lupa memarkirkannya. Selain itu, IoV juga memberikan informasi sisa bahan bakar mobil tanpa harus mengecek ke dalam mobil.
"Secara umum, IoV menjadi jaringan yang ada di dalam mobil yang saling berhubungan atau berkomunikasi satu sama lain. Memiliki sistem fitur yang berlapis-lapis untuk menghubungkan smartphone dengan kendaraan. Komunikasi akan terjalin antara kendaraan dengan semua hal yang ada di sekelilingnya menggunakan perangkat cerdas," katanya.
Baca Juga:
Plt Dirut APSD Pastikan Penggunaan Teknologi Modern di Bandara Berikan Kemudahan untuk Konsumen
Danang menyebutkan teknologi ini telah disematkan pada dua model kendaraan. Pertama, mobil SUV Wuling Almaz RS dan terbaru kendaraan MPV Cortez. Untuk membedaakan kendaraan yang telah menggunakan IoV dan belum dapat dilihat dari logo berwarna silver.
"Mobil modern biasanya sudah memiliki atau diisi dengan 100 juta kode software, sehingga ini membutuhkan teknik dan manajemen pengkodean tingkat lanjut. IoV telah memakai jenis interkoneksi yang dipadukan dengan perangkat cerdas, sehingga sangat canggih," katanya.
Semua sensor yang telah terpasang di kendaraan dan terminal pintar sudah tersebar di berbagai infrastruktur perkotaan yang modern, sehingga bisa mengumpulkan informasi dengan baik dan bisa berkomunikasi dengan baik.
Baca Juga:
Siswa MAN 3 Medan Buat 'Robot Penjaga' Kompor Gas
Berdasarkan data yang telah terkumpul, maka kendaraan akan dipandu secara real time. Danang menambahkan, IoV memiliki konektivitas yang memungkinkan produsen melakukan identifikasi cacat pada sebuah produk dan bisa mengoptimalkan keandalan.
"Dengan melakukan pemeliharaan prediktif, teknologi ini akan meminimalkan risiko kegagalan atau kondisi darurat juga membuat para produsen menjual versi perangkat lunak yang telah ditingkatkan fitur terbaru," ujarnya.[gab]