Menperin juga mengapresiasi peningkatan jumlah model kendaraan yang diproduksi di dalam negeri.
Ia berharap dengan meningkatnya pilihan model kendaraan akan menambah tawaran model untuk pasar ekspor.
Baca Juga:
Pasar Domestik Stagnan, Industri Otomotif Masih Agresif Bidik Ekspor
Namun demikian, di samping pencapaian selama setahun terakhir, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif.
Beberapa tantangan di antaranya kekurangan bahan baku, masalah semi-konduktor, logistik dan transportasi, juga biaya energi yang tinggi.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, perusahaan perlu untuk mengembangkan sayap untuk menjangkau pasar-pasar baru, menguatkan inovasi, serta meningkatkan anggaran research & development (R&D).
Baca Juga:
PT Chery Sales Indonesia Tambah Kuota Harga Spesial Chery Omoda E5
Menurut Agus, hal ini akan menjadi basis bagi Kemenperin dalam memperjuangkan insentif untuk industri otomotif.
“Inovasi serta ketersediaan bahan baku merupakan kunci bagi masa depan industri otomotif,” tegas Agus.
Kemenperin dan para stakeholder juga berupaya memastikan bahwa proses produksi industri otomotif dapat berjalan dengan baik, termasuk dalam hal ketersediaan bahan baku.