Hal ini juga diungkapkan oleh Dani Muhammad Sidik selaku Kepala Bengkel Auto2000 Indramayu, Jawa Barat yang mengatakan bahwa mobil yang kerap dibawa dengan gaya mengemudi kasar, agresif, atau bahkan dipakai untuk balapan maka sistem transmisi CVT-nya sangat rentan bermasalah.
Selain rentan bermasalah, gaya mengemudi yang ugal-ugalan juga dapat menyebabkan kecelakaan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, bijaklah dalam berkendara demi kebaikan bersama.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Global untuk Kembangkan PLTA
Tidak Memasukkan Gigi dengan Tepat
Salah memasukkan gigi pada transmisi CVT adalah hal yang buruk. Kebiasaan ini berisiko membuat CVT mobil tidak awet.
Misalnya ketika Anda salah mengoperasikan gear ratio ketika lampu merah atau berhenti sebentar, seharusnya pengemudi memasukkan gigi D terlebih dahulu, kemudian melepas rem tangan. Jika tidak, maka dapat mengakibatkan CVT mobil menjadi cepat rusak.
Baca Juga:
Kebutuhan Listrik Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PLN Pastikan Aman
Anda harus membiasakan hal ini agar membantu mempersiapkan kinerja transmisi sebelum berkendara sehingga transmisi CVT mobil Anda menjadi lebih awet.
Salah Memilih Oli
Oli berperan untuk melumasi mesin pada transmisi. Bagi Anda yang mobilnya menggunakan transmisi CVT, maka Anda perlu rajin-rajin menggantinya secara berkala di bengkel resmi.