Oto.WahanaNews.co | Datsun sebagai produsen mobil murah terus mengalami kondisi bisnis yang tidak baik di berbagai negara. Hal ini membuat induk perusahaan mereka, Nissan, memiliki ide untuk mengubah arah bisnis mereka sesuai dengan kebutuhan di masa depan.
Laporan Automotive News menyebutkan pabrikan asal Jepang tersebut mempertimbangkan untuk kembali melahirkan Datsun sebagai produsen mobil listrik murah di masa depan. Belum diketahui akankah tetap mengusung nama Datsun atau mengganti namanya.
“Hingga saat ini, Datsun terus menawarkan pengalaman berkendara terbaik, ketenangan pikiran, dan nilai bagi puluhan ribu pemilik di seluruh dunia," tulis dalam keterangan resmi Nissan.
"Sebagai bagian dari strategi transformasi globalnya, Nissan akan fokus pada model dan segmen utama yang menguntungkan pelanggan, distributor, dan bisnis."
Bisnis mobil listrik murah ini jelas sangat memungkinkan. Terlebih mereka tergabung di dalam aliansi bersama dengan Renault dan Mitsubishi.
Datsun bisa saja mengadopsi teknologi yang dimiliki oleh Dacia Spring, yakni sebuah mobil listrik dengan harga yang sangat terjangkau di Eropa. Mengingat kedua induk produsen mobil ini merupakan anggota aliansi, dan berbagi teknologi menjadi hal yang lumrah dilakukan.
Kembali ke beberapa tahun yang lalu, Datsun kembali dihidupkan tahun 2013 untuk sejumlah negara. Sebut saja Rusia, Indonesia, India, Afrika Selatan, dan Nepal.
Diketahui, bisnis di Indonesia dan Rusia sudah ditutup sejak beberapa tahun lalu. Sedangkan kini, pabrik terakhir di India, harus ditutup juga.[gab]