Oto.WahanaNews.co | Masa depan Nismo yang sempat menjadi tanda tanya di kalangan car enthusiast di tengah era elektrifikasi, akhirnya mendapat pernyataan resmi dari perwakilan Nissan di Eropa.
Dalam penjelasannya, sub brand Nismo nantinya bakal mendapatkan porsi yang tepat meski harus bertransformasi menjadi mobil listrik.
Baca Juga:
Ini Alasan Nyetir Mobil Matic Tak Boleh Pakai 2 Kaki
Hal tersebut dikarenakan Nissan telah memiliki beberapa sumber daya yang nantinya tinggal dikembangkan lebih lanjut lagi.
"Nismo adalah aset yang kami miliki, dan itu yang ingin kami revitalisasi. Dan apakah kita akan memiliki beberapa, katakanlah, mobil dengan turunan Nismo? Jawabannya adalah, ya!," jelas Guillaume Cartier, Chairman Nissan Eropa.
Sementara itu, perihal terkait pengembangan yang bakal dilakukan pihaknya akan mengembangkan melalui model yang sudah ada. Salah satunya adalah Nissan Ariya, di mana untuk spesifikasi baterai yang disematkan memiliki performa tinggi.
Baca Juga:
Akibat Masalah Mesin, Konsumen Gugat Renault dan Nissan
"Ini relatif mudah dipahami. Suspensi dan powertrain yang spesifik, intinya adalah ada pada Ariya. Itu tantangan karena kita sudah punya baterai besar dengan performa tinggi. Jadi kami harus lebih tinggi dari itu," tambah Cartier.
Bukan hanya itu, Nissan, juga telah memiliki sumber daya yang cukup mumpuni untuk mengembangkan mobil listrik bertenaga buas. Pasalnya, e.dams yang merupakan Tim Formula E merupakan sebuah usaha yang juga berada di bawah Nissan dan dikendalikan langsung oleh Guillaume Cartier.
Nissan secara resmi telah menutup pemesanan untuk GT-R 2022 di Jepang. Mobil sport legendaris ini, memang telah diluncurkan di pasar dalam negeri secara eksklusif, dengan varian T-Spec dan Nismo, yang juga tersedia di Australia.