Oto.WahanaNews.co | Pada mobil-mobil modern, perkembangan teknologi demikian pesat. Banyak istilah-istilah otomotif baru yang diaplikasikan oleh setiap pabrikan mobil. Penamaannya di kalangan pabrikan mobil berbeda-beda, tetapi banyak yang fungsinya sama.
Berikut adalah istilah-istilah di dalam dunia otomotif yang perlu kita ketahui.
Baca Juga:
RI-Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif Menuju Netralitas Karbon
Active Noise Cancellation (ANC)
Active Noise Cancellation atau Active Noise Reduction (NR) merupakan teknologi yang berfungsi untuk mengurangi suara tak diinginkan. Caranya adalah dengan mengeluarkan suara kedua yang didesain secara spesifik untuk meniadakan suara pertama.
Baca Juga:
Kendaraan BAIC Asal China Siap Mengaspal di Indonesia
Active Suspension
Sistem suspensi yang cukup rumit dan dikendalikan komputer. Sistem ini digerakkan oleh actuator, bukan per dan shock absorber konvensional. Actuator tersebut mengatur roda mobil agar berada di posisi terbaik untuk mengatasi permukaan jalan tak rata dan bobot handling.
Aerodynamic Drag
Merupakan hambatan pada laju mobil yang disebabkan oleh udara saat membentur bagian depan kendaraan. Tekanan aerodynamic drag tergantung dari besarnya permukaan kendaran yang membentur udara, koefisien hambatan/drag, dan kecepatan.
All-Wheel Drive
Sistem penggerak yang mampu menyalurkan tenaga ke semua roda kendaraan, baik full-time maupun berdasarkan kebutuhan.
Compression Ratio (Rasio Kompresi)
Rasio antara volume silinder dan ruang bakar saat piston berada di bawah dan volume saat posisi piston sedang berada di atas. Semakin besar rasio kompresi, semakin tinggi pula energi mekanik yang didapat mesin dari campuran udara-bahan bakar.
Toyota C-HR Hybrid
Crossover
Mobil yang menggunakan rangka monokok, bukannya body-on-frame seperti pada SUV heavy duty. Crossover menggabungkan fitur-fitur SUV dengan mobil penumpang.
Cross Traffic Alert
Sistem radar yang mampu mendeteksi lalu lintas di perempatan saat kendaraan sedang bergerak, baik maju maupun mundur. Sistem ini memberikan peringatan pada pengemudi ketika ada kendaraan yang memasuki area blind spot.
Daytime Running Lights (DRL)
Lampu dengan pijar putih yang terpasang di depan mobil dan diperuntukkan untuk penerangan di siang hari demi meningkatkan jarak pandang pengemudi. Lampu ini menyala secara otomatis saat mobil dinyalakan.
EBD (Electronic Brakeforce Distribution)
Electronic Brakeforce Distribution (EBD) atau Electronic Brakeforce Limitation (EBL) merupakan teknologi pengereman yang secara otomatis mengatur kekuatan rem di masing-masing roda berdasarkan kondisi permukaan jalan, kecepatan, bobot kendaraan dan sebagainya.
EBA (Electronic Brake Assist)
Saat pengereman mendadak, Electronic Brake Assist meningkatkan tekanan rem melewati batas penguncian secara otomatis. Kemudian ABS (Anti-lock Braking System) langsung aktif demi memaksimalkan pengurangan kecepatan.
Ground Clearance
Jarak terdekat antara permukaan jalan dengan bagian paling bawah mobil selain roda.
Heads-Up Display
Display elektronik yang diproyeksikan sejajar dengan mata sehingga pengemudi tak perlu mengalihkan pandangan dari jalan di depannya. Biasanya data diproyeksikan ke kaca depan.
Multi-information Display (MID)
Perangkat yang memberikan informasi singkat mengenai data kendaraan seperti konsumsi bahan bakar, kecepatan rata-rata, jarak yang bisa ditempuh dengan bahan bakar yang tersedia.
Roll Stability Control (RSC)
Sistem ini berfungsi untuk mencegah mobil terguling dengan memonitor sudut kemiringan dan laju mobil. Sistem RSC biasanya terintegrasi dengan anti-lock braking system sehingga saat terdeteksi kemungkinan mobil terguling, fitur ini secara otomatis mengurangi tenaga dan mengaktifkan satu atau lebih roda untuk memperbaiki situasi.
Twin Scroll Turbocharger
Teknologi turbo yang dipakai oleh pabrikan BMW. Ia berbeda dengan twin turbo yang memakai turbo ganda, melainkan satu turbo yang menghasilkan tekanan udara dalam dua tahap, seolah seperti kerja dua turbo. Hasilnya adalah efisiensi bahan bakar dan tenaga berlimpah, seperti pada BMW Seri-1 F20.[gab]