WahanaNews - Otomotif | Target penjualan mobil di Indonesia pada 2023 mendatang ditentukan dengan hati-hati karena beragam kondisi.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan, penjualan mobil di Tanah Air tahun depan mencapai 975 ribu unit.
Baca Juga:
Kasus Bocah 3 Tahun Terlindas Mobil di Ciputat Naik Penyidikan
Faktor-faktor yang asosiasi ini waspadai adalah resesi global, juga potensi inflasi yang tinggi di tengah ketidakpastian tren harga bahan bakar minyak (BBM).
“Ada resesi, inflasi, makanya kami hati-hati dalam menentukan proyeksi tahun depan,” ujae Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto saat peluncuran Chery Tiggo 7 Pro dan Chery Tiggo 8 Pro di Jakarta belum lama ini.
Adapun target penjualan mobil di Indonesia tahun ini, kata dia, adalah 960 ribu unit. Angka tersebut merupakan revisi dari proyeksi sebelumnya yang ‘hanya’ 900 ribu unit.
Baca Juga:
Terparkir Bertahun-tahun, KPK Klaim Temukan Mobil Harun Masiku
“Kami bilang, ya sudah, tahun ini kita tutup (pasar mobil) di 960 ribu unit. Insya Allah, tahun depan 975 ribu unit mestinya bisa,” pungkas Jongkie.
Satu isu lain yang melanda pasar otomotif saat ini yakni krisis suplai cip semikonduktor global yang juga diharapkan tidak lagi mengganggu tahun depan. Gaikindo berekspektasi, kondisi ini pelan-pelan bisa relatif teratasi pada 2023.
“Pelan-pelan, harapan kami, hal-hal tersebut (krisis cip semikonduktor) bisa lewat, lah. Bisa bagus. Suplai bisa lancar,” lontar Jongkie.