Oto.WahanaNews.co | Jakarta Auto Week (JAW) yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada 12-20 Maret 2022 bakal diikuti 13 merek otomotif. Selama pameran semua peserta akan memberi promo penjualan mobil dan beberapa di antaranya meluncurkan produk baru.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap pameran ini dapat meningkatkan penjualan di dalam negeri sekaligus memompa pertumbuhan industri pendukung.
Baca Juga:
Di GIIAS 2024, PLN Beberkan Layanan Infrastruktur Charging Station Terintegrasi Dalam Aplikasi PLN Mobile
"Dengan adanya pameran Jakarta Auto Week, maka penjualan otomotif akan meningkat, apabila penjualan otomotif meningkat, maka industri pendukung akan tertarik," kata Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo di JCC, Rabu (9/3/2022).
"Oleh sebab itu otomotif disebut sebagai lokomotif industri," tambahnya.
Di acara yang sama, Rizwan Alamsjah, Ketua III Gaikindo dan Ketua Penyelenggara JAW menargetkan setidaknya 180 ribu pengunjung datang ke pameran.
Baca Juga:
Pertumbuhan Pesat Mobil Listrik di Indonesia: Saingi Thailand, Lewati Jepang!
Menurut Rizwan, JAW dilaksanakan di lokasi yang strategis sehingga ia optimis akan banyak pengunjung hadir.
Berikut daftar 13 Agen Pemegang Merek (APM) yang akan hadir sebagai peserta Jakarta Auto Week:
- Daihatsu
- Honda
- Isuzu
- Kia
- Lexus
- Mazda
- Morris Garage (MG)
- Mitsubishi
- Nissan
- Suzuki
- Toyota
- Wuling
- Hyundai
Dari deretan nama tersebut, tidak tampak pabrikan asal Jerman, BMW dan Mercedes Benz. MG adalah satu-satunya perwakilan merek dari Benua Eropa meski sekarang dimiliki China.
Sejumlah APM telah memberi bocoran soal promo penjualan yang akan mereka berikan di JAW. Selain itu, beberapa APM seperti Kia, MG, dan Lexus mengatakan JAW akan menjadi momen perilisan produk baru mereka.
JAW digelar selama periode diskon PPnBM diberlakukan pemerintah untuk 16 mobil baru mulai Januari hingga September. Pada tahun ini insentif PPnBM hanya diberikan untuk merek Jepang, tidak ada perwakilan merek dari negara lain.
Pemberian Diskon PPnBM dibagi menjadi dua kategori yakni mobil harga di bawah Rp200 juta yang masuk dalam program Low Cost Green Car (LCGC) dan mobil-mobil Rp200 juta - Rp250 juta.
LCGC itu diberikan diskon PPnBM secara bertahap, yakni diskon 100 persen untuk Januari - Maret, diskon 66 2/3 persen untuk April - Juni, dan diskon 33 1/3 persen untuk Juli hingga September.
Kelima model LCGC seharusnya dikenakan tarif normal PPnBM sebesar 3 persen, namun selama periode diskon tarifnya menjadi 0 persen pada Januari - Maret, 2 persen pada April - Juni, dan 1 persen pada Juli - September.
Sementara untuk 11 mobil Rp200 juta - Rp250 juta diskon PPnBM yang diberikan 50 persen selama Januari - Maret. Beban PPnBM yang ditagih disesuaikan kategori masing-masing pada aturan PPnBM emisi yang berlaku saat ini.
"Nanti Maret ini selesai PPnBM dan hanya LCGC yang masih mendapatkan PPnBM DTP ini," ujar Yohannes.[gab]