Lebih lanjut Ferry menambahkan bahwa selain penggunaan Self Loading Mobile Concrete Mixer, proyek PLTM Parmonangan-1 dan 2 menjadi pembangkit listrik pertama di Indonesia yang menggunakan Cascade System, dimana aliran Sungai Aek Sibundong yang keluar dari PLTM Parmonangan-1 akan langsung digunakan untuk pemutaran turbin di Power House PLTM Parmonangan-2 yang letaknya berdekatan untuk memanfaatkan potensi maksimal sungai.
Saluran transisi yang digunakan untuk Cascade System didukung oleh struktur beton yang sudah mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) dan American Concrete Institute (ACI).
Baca Juga:
Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatera, Eks Dirut Hutama Karya Jadi Tersangka
Di lain sisi, PLTM Gunung Wugul yang telah selesai pada November 2021 dan masuk pada tahap pemeliharaan mempunyai strategi dalam menuntaskan pembangunannya, khususnya dalam scheduling pengalokasian waktu, pelaksanaan Rapat Operasional Mingguan (ROM) dan monitoring Kurva S untuk mengetahui progress proyek saat ini dibandingkan dengan master schedule sebagai informasi awal untuk menentukan strategi penyelesaian proyek ke depannya.
PLTM ini dibangun di tengah hutan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat di dalam dan sekitar hutan untuk melestarikan fungsi hutan, sehingga dapat menjamin kontinuitas hasil air yang akan bermanfaat bagi masyarakat di daerah Banjarnegara, Jawa Tengah.
Serupa dengan PLTM Parmonangan-1 dan 2, PLTM Gunung Wugul turut memanfaatkan EBT dalam berkontribusi menyediakan listrik nasional dengan zero carbon bersama dengan PLTM lainnya.
Baca Juga:
Hutama Karya Komit Selesaikan Tol dan Bendungan Proyek Strategis Nasional di 2024
Keempat PLTM garapan Hutama Karya ini memiliki peran yang sangat penting dalam membantu Pemerintah menanggulangi krisis energi untuk meningkatkan rasio kelistrikan pada daerah-daerah yang tidak mampu dijangkau jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di wilayah Sumatra Utara & Jawa Tengah, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat dengan perkembangan keahlian individu, pengetahuan, dan ketersediaan lapangan kerja. [JP]