Health.WahanaNews.co | Telur Kinderjoy Surprise ditarik di Inggris oleh perusahaan pembuatnya, Ferrero. Hal ini terjadi lantaran wabah Salmonella di telur kinder.
Mengutip Metro, lebih dari 60 kasus Salmonella dikaitkan dengan produk cokelat favorit anak-anak tersebut. Sekitar 40 di antaranya adalah anak-anak berusia lima tahun ke bawah. Tidak ada kematian yang dilaporkan dari 63 kasus dan tidak jelas seberapa sakit pasien tersebut.
Baca Juga:
Negatif Salmonella, Kinder Joy Kembali Diizinkan Beredar di Pasaran
Ferrero telah menarik produk tersebut, yang diproduksi di Belgia, dan orang-orang disarankan untuk tidak memakannya.
'Ferrero bekerja sama dengan Badan Standar Makanan Inggris dan Otoritas Keamanan Pangan Irlandia dalam kemungkinan hubungan dengan sejumlah kasus salmonella yang dilaporkan.
'Meskipun tidak ada produk Kinder kami yang dirilis ke pasar yang terbukti positif Salmonella, dan kami tidak menerima keluhan konsumen, kami menanggapi ini dengan sangat serius karena layanan konsumen adalah prioritas utama kami.
Baca Juga:
Ternyata Kinder Joy Milik Crazy Rich Berharta Rp 513 Triliun
'Kami menangani masalah keamanan pangan dengan sangat serius dan kami dengan tulus meminta maaf atas masalah ini," ungkap pernyataan Ferrero.
Dalam peringatannya, Badan Standar Makanan (FSA) memberikan penjelasannya.
"Ini sehubungan dengan hubungan potensial dengan wabah salmonella. Beberapa dari kasus ini adalah anak kecil," tulis FSA diikutip dari The Guardian.
Investigasi yang dipimpin oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), Kesehatan Masyarakat Skotlandia, Badan Kesehatan Masyarakat Wales dan Badan Kesehatan Masyarakat Irlandia Utara menemukan hubungan antara kasus keracunan salmonella yang dilaporkan di Inggris dan telur Kinder.
Produk yang terpengaruh produk berukuran 20g telur dengan tanggal terbaik sebelum antara 11 Juli dan 7 Oktober 2022 yang diprediksi ada wabah Salmonella di telur kinder.
Sebagai tindakan pencegahan, Ferrero telah menarik produk tersebut dan orang-orang disarankan untuk tidak memakannya. FSA mengatakan semua telur itu diproduksi di pabrik yang sama. Produk Ferrero lainnya diperkirakan tidak terpengaruh.
Gejala salmonella termasuk diare, kram perut, mual, muntah dan demam. Sementara sebagian besar kasus sembuh dalam beberapa hari, gejalanya bisa parah dan menyebabkan masuk rumah sakit, terutama pada anak yang sangat muda dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
"Salmonella dapat menyebar dari orang ke orang, jadi siapa pun yang terkena dampak harus mematuhi praktik kebersihan yang baik seperti mencuci tangan secara menyeluruh setelah menggunakan kamar mandi dan menghindari memegang makanan untuk orang lain jika memungkinkan, jika Anda memiliki gejala," ungkap dokter Lesley Larkin dari UKHSA soal wabah Salmonella di telur kinder.[zbr]