Health.WahanaNews.co | Sebuah studi baru menemukan bahwa penyintas covid-19 berisiko pembekuan darah beberapa bulan setelah terinfeksi penyakit.
Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Medicine (BMJ) menemukan bahwa risiko konsekuensi yang berpotensi parah dari Covid-19 bisa tetap tinggi selama berbulan-bulan.
Baca Juga:
Ini Tips Cara Berhenti Merokok dari Berbagai Kalangan
Peneliti Swedia menganalisis data registrasi nasional dari lebih dari satu juta orang untuk menemukan bahwa peningkatan risiko pembekuan darah di kaki dan paru-paru dapat berlangsung hingga enam bulan setelah mengalami infeksi.
Data menunjukkan peningkatan lima kali lipat risiko deep vein thrombosis (bekuan darah di vena dalam, biasanya di kaki), dua kali lipat risiko perdarahan, dan peningkatan 33 kali lipat dalam risiko emboli paru(bekuan darah di paru-paru), dengan risiko tertinggi pada pasien dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya.
Hasilnya juga menunjukkan risiko ini meningkat secara signifikan selama 70 hari setelah infeksi untuk trombosis vena dalam, 110 hari untuk emboli paru, dan risiko perdarahan meningkat selama dua bulan pada penyintas covid pembekuan darah.
Baca Juga:
Ini Perbedaan Antara Kista dan Tumor
Hasilnya menunjukkan "bahwa risiko trombosis vena dalam dan emboli paru bertahan setidaknya enam bulan setelah infeksi awal," kata Richard Becker, profesor dan direktur, UC Heart, Lung and Vascular Institute, dan UC Division of Cardiovascular Health and Disease di UC College of Medicine, dikutip dari Healthline.
Risiko pembekuan paling besar selama gelombang pandemi pertama dibandingkan dengan gelombang kedua dan ketiga dan pada mereka yang mengalami penyakit yang lebih parah.
Para peneliti mengatakan ini mungkin dijelaskan oleh cakupan vaksin dan perbaikan dalam pengobatan untuk pasien yang lebih tua setelah gelombang pertama.