KRT.WahanaNews.co, Jakarta - Penurunan berat badan dan berolahraga sering kali disarankan sebagai pendekatan umum untuk mengobati sleep apnea atau gangguan tidur yang berpotensi serius, yang ditandai dengan gejala seperti mendengkur keras.
Namun, sebuah studi baru menemukan bahwa selain dari pembatasan kalori dan penurunan berat badan, diet individu juga dapat memainkan peran dalam mempengaruhi risiko sleep apnea.
Baca Juga:
Ketua Satgas PAPDI: Komorbiditas dan Gaya Hidup Buruk Perparah Pneumonia Dewasa
Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal ERJ Open Research, orang yang mengonsumsi diet nabati sehat yang kaya akan sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan memiliki 19 persen kemungkinan lebih rendah untuk mengalami sleep apnea dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi diet yang tidak sehat.
"Hasil ini menyoroti pentingnya kualitas diet kita dalam mengelola risiko OSA (obstructive sleep apnea)," kata peneliti utama Yohannes Melaku, dikutip dari Medical Daily, Jumat (23/2/2024).
Sleep apnea menyebabkan gangguan pernapasan yang sering selama tidur, mengakibatkan gejala seperti mendengkur, kelelahan, kantuk siang hari, mudah tersinggung, dan kadang-kadang, insomnia. Lebih dari 30 juta orang dewasa di Amerika Serikat menderita sleep apnea.
Baca Juga:
IDAI Rekomendasikan Jadwal Pemberian Vaksin PCV untuk Lindungi Anak dari Pneumonia
Ada dua jenis sleep apnea, yaitu central sleep apnea (CSA) yang timbul dari masalah dalam regulasi pernapasan oleh otak selama tidur, dan obstructive sleep apnea (OSA), disebabkan oleh kondisi yang menghalangi aliran udara melalui saluran udara atas selama tidur.
Selain perubahan gaya hidup, praktisi kesehatan mungkin merekomendasikan penggunaan continuous positive airway pressure (CPAP) bagi orang-orang dengan sleep apnea sedang hingga parah.
CPAP adalah mesin yang memberikan tekanan udara melalui masker saat tidur. Sleep apnea yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan termasuk diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, gagal jantung, stroke, dan penyakit ginjal.