Health.WahanaNews.co | Zaman kiwari, saran jalan kaki 10 ribu langkah kerap digaungkan dengan alasan demi meningkatkan kesehatan secara menyeluruh. Namun, benarkah diperlukan 10 ribu langkah untuk menekan risiko kematian dini?
Berjalan kaki memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Mulai dari meningkatkan efektivitas jantung dan paru-paru, meningkatkan metabolisme tubuh, mengurangi stres, menurunkan kolesterol dalam darah, hingga bisa memperlambat penuaan.
Baca Juga:
Tim Itwasda Polda Jambi Lakukan Pengawasan Operasi Lilin 2023 di Polresta Jambi
Kementerian Kesehatan bahkan mengatakan bahwa manfaat jalan kaki setiap menit bisa memperpanjang usia harapan hidup 1,5-2 menit.
Segudang manfaat yang diperoleh dari berjalan kaki membuat Anda sering dianjurkan untuk berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah demi kesehatan tubuh. Benarkah demikian?
Faktanya, hingga saat ini, hanya ada sedikit bukti ilmiah di balik pentingnya jalan kaki 10 ribu langkah per hari.
Baca Juga:
Momen Natal, Dua Narapidana di Lapas Kelas IIB Jambi Mendapat Remisi
Sebuah studi teranyar yang diterbitkan di jurnal The Lancet justru menemukan, tak perlu jalan kaki sampai 10 ribu langkah per hari untuk mendapatkan manfaat kesehatan. Kurang dari 10 ribu langkah pun memberikan manfaat yang hampir sama.
Mengutip Metro, studi yang dilakukan para peneliti di University of Massachusetts Amherst ini menemukan bahwa orang yang aktif berjalan kaki 6-8 ribu langkah per hari sudah cukup mengurangi risiko kematian dini. Tak ada perbedaan hasil signifikan pada orang yang berjalan kaki lebih dari 8 ribu langkah per hari.
Penelitian ini melibatkan sampel yang dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok pertama berjalan rata-rata 3.553 langkah sehari. Kelompok kedua berjalan 5.801, yang ketiga sebanyak 7.842 langkah, dan yang terakhir mencapai 10.901 langkah.
Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang mengambil langkah paling banyak memiliki risiko 40-53 persen lebih kecil terhadap kematian dini dibanding dengan kelompok yang berjalan paling sedikit. Namun, tidak ada perbedaan yang terlalu jauh dengan kelompok yang berjalan sekitar 6-8 ribu langkah.
Studi lain yang diterbitkan sebelumnya juga menemukan hal yang sama. Orang yang berjalan kaki 7-8 ribu langkah berisiko jauh lebih rendah pada kematian dibanding yang hanya berjalan 4 ribu langkah sehari.
Saran jalan kaki 10 ribu langkah sendiri ditengarai muncul bermula dari tujuan pemasaran. Saran ini menjadi bagian dari kampanye Olimpiade Tokyo 1964 silam.
Direktur Medis di Pusat Kesehatan Bariatrik dan Metabolik Rumah Sakit O'Connor di San Jose, California, Thomas Hirai mengatakan bahwa ide berjalan 10 ribu langkah sehari mulai muncul untuk meningkatkan metabolisme dan menurunkan berat badan.
"Target 10 ribu langkah tercapai karena mudah diingat dan ada di atas rata-rata harian jalan kaki bagi sebagian orang," kata Thomas, mengutip Insider.
Meski begitu, kepercayaan berjalan kaki bisa menurunkan berat badan tetap harus diiringi dengan hitungan pembakaran kalorinya. Kebanyakan orang membakar kalori 30-40 kalori per 1.000 langkah. Itu berarti, saat berjalan kaki 10 ribu langkah, hanya 300-400 kalori yang terbakar.
Padahal, untuk menurunkan berat badan, dibutuhkan pembakaran kalori yang cukup banyak.[zbr]