Health.WahanaNews.co | Di zaman millennial sekarang ini, banyak masyarakat yang beranggapan bahwa pendidikan karakter zaman dulu berbeda dengan zaman sekarang ini.
Di mana pendidikan karakter zaman dahulu lebih bagus dibandingkan zaman sekarang ini. Hal ini dapat dilihat dengan kurangnya karakter yang baik yang dimiliki oleh manusia khususnya generasi muda yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Sehingga sangat perlunya pembinaan dan pembentukan karakter yang baik pada usia dini.
Baca Juga:
Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Fakfak Jalin Kerjasama dengan Sekolah Daarut Tauhiid Indonesia
Pendidikan mental dan karakter harus diajarkan sejak dini. Pendidikan karakter adalah ilmu pengetahuan yang digunakan untuk memperbaiki karakter manusia. Ilmu ini tentunya perlu ditanamkan sejak dini dalam keluarga supaya menghasilkan generasi penerus yang berakhlak dan berkepribadian baik.
Usia dini adalah usia paling krisis untuk membentuk karakter seseorang. Lingkungan yang sehat dan berkarakter merupakan hal yang paling berpengaruh dalam membentuk karakter seseorang. Selain itu, peran keluarga, lingkungan, dan sekolah juga berpengaruh dalam pembentukan karakter anak.
Pada pendidikan anak usia dini sangat perlu untuk memperhatikan dan menerapkan pendidikan karakter demi masa depan anak – anak Indonesia yang lebih baik. Dengan pendidikan karakter itu diharapkan pula anak – anak tumbuh paripurna atau sempurna. Pada usia 0 - 6 tahun, pada periode ini otak anak sedang berkembang dengan sangat pesat.
Baca Juga:
IGTKI-PGRI Karo Peringati HUT ke-74: Pendidikan Anak Usia Dini Sebagai Dasar Pembentukan Karakter
Mereka akan mampu menyerap dengan cepat segala sesuatu yang dilihat atau didengarnya. Tahun-tahun pertama kehidupan anak merupakan kurun waktu yang sangat penting dan kritis dalam hal tumbuh kembang fisik, mental, dan fsiko sosial, yang berjalan sedemikian cepatnya sehingga keberhasilan tahun-tahun pertama untuk sebagian besar menentukan hari depan anak.
Pemerintah telah menunjukkan kemauan politiknya dalam pembangunan sumber daya manusia sejak dini. Pendidikan anak usia dini merupakan penentu pembentukan karakter manusia Indonesia di dalam kehidupan berbangsa.
Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya, Kecerdasan emosi ini adalah bekal yang penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan, karena seseorang akan lebih mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis.
Dorothy Law Nolte pernah menyatakan bahwa anak belajar dari kehidupan lingkungannya.
Lengkapnya adalah: Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi. Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri. Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri. Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai. Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan. Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan. Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
Pendidikan karakter sebaiknya diberikan sejak usia dini, sebab pada usia – 0 sampai 6 tahun merupakan usia emas di mana 80 % kecerdasan otak anak menentukan kecerdasan usia dewasa dan selebihnya 20 % kecerdasan otak diperoleh pada usia dewasa.
Hasil penelitian menunjukkan anak dengan pendidikan karakter dapat terhindar dari masalah – masalah yang tidak diharapkan dan motivasi belajarnya ada peningkatan.[zbr]