KRT.WahanaNews.co, Jakarta - Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan Demcon Macawi asal Belanda untuk memproduksi ventilator kesehatan berteknologi tinggi dalam rangka memperkuat kemampuan dalam negeri utamanya di sektor alat kesehatan.
“Adanya kerja sama antara PT. Stechoq Robotika Indonesia dengan pihak pemilik teknologi dari luar negeri (Belanda) ini akan memperkuat daya saing produk ventilator dalam negeri, dan diharapkan dapat menaikkan standar produknya di pasar ekspor,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (4/2/24).
Baca Juga:
Optimis Mampu Ciptakan Alkes Berkualitas, Wamenkes Minta Dukungan Industri dan Universitas
Taufiek mengungkapkan bahwa inisiasi produk ventilator dalam negeri telah dilakukan oleh Kementerian Perindustrian bersama Universitas Gadjah Mada, PT. Swayasa Prakarsa dan PT. Stechoq Robotika Indonesia.
“Kemenperin juga mengembangkan Center of Excellence (CoE) Alat Kesehatan di Yogyakarta dengan mengkolaborasikan perguruan tinggi dan industri dalam R&D produk inovasi alat kesehatan,” ucap Taufiek.
Taufiek menjelaskan, produk ventilator yang dikembangkan sejak beberapa tahun lalu tersebut, telah mendapatkan uji edar dan digunakan di berbagai rumah sakit di Indonesia.
Baca Juga:
Lebih Hemat Pakai Kendaraan Listrik, Masyarakat Nikmati Beragam Kemudahan
Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Forum Bisnis Alat Kesehatan sebagai salah satu rangkaian partisipasi Indonesia pada pameran bergengsi tingkat internasional, Arab Health 2024 di Dubai.
Forum bisnis ini ditargetkan dapat membuka peluang kerja sama antara industri lokal dengan pemilik teknologi skala global dalam upaya pengembangan produk alat kesehatan berteknologi tinggi.
Perusahaan lokal yang terlibat aktif dalam ajang Arab Health 2024, yakni PT Stechoq Robotika Indonesia. Stechoq merupakan perusahaan R&D yang berfokus dalam mengembangkan inovasi produk teknologi robotika dan industri 4.0, yang didirikan sejak tahun 2015.