Health.WahanaNews.co | Hati adalah salah satu organ penting dalam tubuh yang mudah mengalami peradangan jika kita tidak merawatnya dengan baik. Salah satu kondisi yang memicu peradangan di hati adalah hepatitis.
Hepatitis bisa sembuh sendiri atau justru berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut), sirosis, dan kanker hati.
Baca Juga:
Indonesia Peringkat 1 Pengidap Penyakit Hepatitis B di Asia Tenggara
Jenis-jenis hepatitis Penyakit hepatitis juga banyak jenisnya. Secara garis besar, WHO mengelompokkan hepatitis menjadi 5 jenis.
Berikut jenis-jenis penyakit hepatitis dan penyebabnya:
1. Hepatitis A
Baca Juga:
WHO Laporkan 920 Kasus Hepatitis Akut di Dunia, Bagaimana di Indonesia?
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A. Virus hepatitis A (HAV) terdapat dalam tinja orang yang terinfeksi dan paling sering ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi. Praktik seks yang tidak aman juga dapat menyebarkan HAV. Infeksi hepatitis A biasanya bersifat ringan dan bisa sembuh total. Namun, infeksi HAV juga bisa parah dan mengancam nyawa. Orang yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk sangat rentan mengalami penyakit ini.
2. Hepatitis B
Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus hepatitis B (HBV) ditularkan melalui paparan darah infektif, air mani, dan cairan tubuh lainnya. HBV dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke bayi pada saat kelahiran atau dari anggota keluarga ke bayi pada masa kanak-kanak awal.
Penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah dan produk darah yang terkontaminasi HBV, suntikan yang terkontaminasi selama prosedur medis, dan melalui penggunaan narkoba suntikan.
HBV juga menimbulkan risiko bagi petugas kesehatan yang mengalami cedera tertusuk jarum suntik saat merawat pasien yang terinfeksi HBV. Kabar baiknya, terdapat vaksin untuk melawan virus ini.
3. Hepatitis C
Penyakit ini terjadi karena virus hepatitis C. Virus hepatitis C (HCV) sebagian besar ditularkan melalui paparan darah infektif.
Hal ini dapat terjadi melalui transfusi darah dan produk darah yang terkontaminasi HCV, suntikan yang terkontaminasi selama prosedur medis, dan melalui penggunaan narkoba suntikan. Virus ini juga bisa menular melalui praktik seks yang tidak aman. Sayangnya, belum ada vaksin untuk penyakit ini.
4. Hepatitis D
Penyakit ini terjadi karena virus hepatitis D. Infeksi virus hepatitis D (HDV) hanya terjadi pada mereka yang terinfeksi HBV. Infeksi ganda HDV dan HBV dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Untuk mencegah penyakit ini, Anda bisa melakukan vaksinasi hepatitis B.
5. Hepatitis E
Penyakit ini terjadi karena virus hepatitis E. Virus hepatitis E (HEV) sebagian besar ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi. HEV adalah penyebab umum wabah hepatitis di negara berkembang dan semakin diakui sebagai penyebab penting penyakit di negara maju.[zbr]