Desa wisata, dikatakan Sandiaga, memiliki kekuatan besar dalam mewujudkan empat pilar pengelolaan berkelanjutan tersebut. Desa wisata terbukti menjadi salah satu pilar penopang ekonomi masyarakat. Di tengah pandemi, tingkat kunjungan ke desa wisata justru meningkat 300 persen. Hal ini tidak lepas dari daya tarik pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dari desa wisata.
"Kita mengalami turbulence time yang cukup tinggi. Saat ini kita dihadapkan dengan inflasi dan tahun depan ancaman resesi. Teman-teman desa wisata harus fokus pada pengembangan masyarakat karena dengan itu kita bisa melewati itu semua," kata Sandiaga.
Baca Juga:
Kemenparekraf Kick Off Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan dan Minuman di 3.000 Desa Wisata
Kemenparekraf terus mendorong pengembangan desa wisata di mana masyarakat didorong untuk menjadi pelaku utama kegiatan kepariwisataan dengan program-program yang melibatkan generasi muda, merangkul skema dukungan Kementerian/Lembaga atau bahkan organisasi di luar pemerintah, hingga program pendampingan bersama local champion desa yang turut menggerakkan dan membangun sumber daya alam, budaya, dan seluruh anggota masyarakat desa wisata.[gab]