“Ketika ke hutan, kebisingan kota itu digantikan dengan suara serangga, suara hujan, suara angin. Aku bisa merasakan perbedaan besar dalam pikiranku. Hanya dengan menghabiskan waktu selama beberapa hari di hutan, aku seperti baru di-recharge. Aku merasakan sendiri hutan bisa membantu memulihkan kondisi mental,” kata Nadine.
Dengan berekreasi di hutan ia justru bisa menyadari hal yang benar-benar penting dalam hidup.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Nadine memang tidak berlebihan jika ia berharap masyarakat lainnya juga bisa merasakan hal yang sama.
Menurut ASRI perjalanan yang dialami oleh Nadine disebut forest bathing dan memang mampu menghilangkan stres.
Forest bathing, yaitu memanfaatkan seluruh panca indra saat berada di hutan, bisa membantu menghilangkan stres.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Ini membuktikan bahwa kita tidak bisa hidup tanpa hutan yang lestari. Stres yang mereda juga menunjukkan bahwa ketika kita kembali ke alam, kita merasa seperti pulang ke rumah dan merasa nyaman,” kata Evita.
Tentunya selama melakukan perjalanan di hutan untuk berekreasi pastikan anda tetap menjalankan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan alam sehingga koneksi antara manusia dan alam bisa berjalan harmonis tanpa ada yang terluka.
[kaf]