KRT.WahanaNews.co, Medan - Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumatera Utara, Zumri Sulthony, menyatakan bahwa pengembangan desa wisata di wilayahnya perlu melibatkan semua pihak.
"Akan lebih maksimal ketika semua sektor membangunnya berbarengan, 'keroyokan'," ujar Zumri di Medan, Senin (4/3/2024).
Baca Juga:
Industri Fintech Bergolak di IFSE 2024, OJK Serukan Perlindungan Konsumen
Saat ini, dia melanjutkan, ada sekitar 500 desa wisata di seluruh wilayah Sumatera Utara yang masih perlu peningkatan dari berbagai sisi.
Untuk itu, Zumri menyebut perlu adanya kerja sama antarpihak mulai dari akademisi, pemerintah sampai perusahaan seperti perbankan.
"Misalnya, dari kampus bisa membuat desain dan arsitek bangunannya. Lalu dari perbankan bisa mendukung dari pembiayaan," kata dia.
Baca Juga:
OJK dan FSS Korea Bahas Pengawasan Lintas Batas dan Kerja Sama Keuangan
Idealnya, menurut Zumri, setiap desa wisata memiliki produk khas yang dapat ditonjolkan, misalnya objek wisatanya atau hasil-hasil UMKM-nya.
Hal itu, dia menambahkan, akan membuat wisatawan yang datang lebih betah. Pembangunan desa pun semakin terarah dan fokus.
"Akan bagus sekali jika setiap desa mempunyai satu produk unggulan sehingga pariwisatanya berkelanjutan. Dengan begitu, wisatawan tidak akan berhenti di satu desa karena produk di desa berikutnya akan berbeda," tutur Zumri.