Melalui proyek ini, dia berharap akan semakin banyak masyarakat yang merasa aman dan nyaman dalam mengonsumsi makanan yang dijajakan di zona ini, merujuk pada jaminan halal yang bukan hanya sekedar kehalalan bahan baku tapi juga proses pengolahan hingga pengemasan.
“Karena konsepnya itu halal, aman dan sehat. Jadi nanti akan kita arahkan ke pihak terkait, halal nya kemana, aman nya kemana, sehatnya kemana. Dan seluruhnya dari pusat,” ujarnya.
Baca Juga:
Melayani Sebagai Ungkapan Syukur, Sosok Inspiratif Linus L. Daeli dari Gereja Trinitas Paroki Cengkareng
“Kita juga memang belum berani melibatkan banyak PKL karena proses pelatihannya tidak sebentar,” sambungnya.
Dia berharap zona halal ini dapat segera rampung dan meramaikan kemeriahan Ramadhan, yang akan datang kurang dari dua bulan lagi.
Yana juga berharap, melalui zona halal ini, geliat perekonomian akan semakin melonjak dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi makanan halal juga semakin meningkat.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
“Mudah-mudahan Ramadhan sudah bisa beroperasi. Mudah mudahan, kalau ada tamu dari luar, zona itu juga bisa menjadi tujuan kuliner halal yang bisa direkomendasikan,” sambungnya.
Terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga yang diberlakukan di Kota Bandung akibat lonjakan kasus harian akibat Covid-19, Yana memastikan zona halal ini dapat tetap dibuka.
“Dalam aturan Kemendagri itu justru ada pelonggaran di PPKM level tiga, yang awalnya 20 persen jadi 50 persen, berarti ini mendorong pemulihan ekonomi. Mudah-mudahan itu juga bisa mengakselerasi teman teman UMKM,” ujarnya.