Sejalan dengan hal itu, pada pembukaan Sosialisasi Sadar Wisata yang berlangsung serentak untuk lima desa di Daerah Pariwisata Prioritas Bromo-Tengger-Semeru, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata, Florida Pardosi kembali menyoroti tingginya potensi desa wisata.
Florida meyakini desa wisata memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan. Mengutip kajian dari survei yang dilakukan oleh Grab, pada masa pandemi ketika kegiatan pariwisata terkendala, justru kunjungan ke desa wisata naik hingga 30 persen.
Baca Juga:
Sosialisasi Sadar Wisata Banggai Kepulauan Dukung Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal
“Kemampuan desa wisata didukung potensi yang kuat untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara dan itu sudah terbukti. Tinggal bagaimana kita menyiapkan dan meningkatkan kembali agar desa kita menjadi lebih baik, lebih sehat, lebih aman dan nyaman, bersahabat dengan alam, serta dapat menjadi tuan rumah bagi wisatawan,” tuturnya.
Florida juga menggarisbawahi dibutuhkan semangat, kegigihan, dan konsistensi setiap pihak untuk menjawab tantangan kebangkitan pariwisata yang berkelanjutan.
Partisipasi warga yang bersifat insklusif juga menjadi salah satu perhatian program yang didukung oleh Bank Dunia ini, di mana kegiatan sosialisasi diarahkan untuk melibatkan kaum laki-laki maupun perempuan dalam proporsi yang setara.
Baca Juga:
Kritik Pedas YLKI: Kebijakan Harga Tiket Taman Nasional 100-400% Justru Bunuh Minat Wisatawan
Sosialisasi Sadar Wisata
Pada acara pembukaan Sosialisasi Sadar Wisata di Destinasi Prioritas Pariwisata Bromo Tengger Semeru ini, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati mengatakan, kepariwisataan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan semua pihak, termasuk masyarakat.
Ia mengajak semua pihak mendukung keberlangsungan perkembangan pariwisata tetap terjaga. Begitu pula untuk program Kampanye Sadar Wisata yang akan berjalan pada 2022 hingga 2023.