Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini Mohamad Paham mengatakan, melalui pelatihan paket C, peserta akan belajar menjadi wirausaha yang andal melalui empat materi pembelajaran.
"Manajemen SDM, pemasaran digital, digital keuangan, dan perencanaan bisnis adalah empat materi yang akan disampaikan," kata Martini.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Seusai menuntaskan pelatihan, peserta akan menyusun proposal program pengembangan pariwisata bagi desa masing-masing dalam mendapatkan pendampingan dari para master trainer. Pendampingan akan terselenggara secara daring maupun luring, berlangsung pada Januari hingga September 2023, dilanjutkan dengan tahapan penilaian pada Oktober, serta apresiasi pada November 2023.
Dengan terlaksananya pelatihan paket C di Kabupaten Karo dan Pasuruan, maka sudah tuntas rangkaian pelatihan bagi para pelaku pariwisata di enam lokus kegiatan, yakni Labuan Bajo, Lombok, Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Bromo-Tengger-Semeru, dan Wakatobi.
Berikutnya, dengan dipimpin local champion dari tiap desa, peserta diharuskan menyusun proposal pengembangan desa wisata masing-masing dan meneruskan seluruh tahap kampanye sadar wisata 5.0 yang akan berpuncak pada kegiatan apresiasi pada akhir 2023.[zbr]