6. Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE), dan
7. Kelembagaan Desa.
Baca Juga:
12 Desa Wisata Kalimantan Barat Masuk Nominasi Anugerah ADWI 2024
Mereka nantinya akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari mitra strategis Kemenparekraf selama satu tahun.
Tujuan penyelenggaraan ADWI yakni sebagai daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Serta, mendorong daerah untuk dapat menciptakan desa wisata baru selanjutnya di wilayahnya yang dapat membangkitkan ekonomi desa. Kebangkitan ekonomi dari desa-desa untuk membangun Indonesia.
Selain itu, kata Sandi, dapat menjaring database desa wisata baru dari pendaftaran di website jejaring desa wisata (Jadesta) yang merupakan website resmi yang dikembangkan oleh Kemenparekraf.
Baca Juga:
Dispar Rejang Lebong Kembangkan Program Wisata Edukasi
Dari data kegiatan ADWI tahun 2021, ujar dia, terjaring 1.831 data desa wisata yang ada di Indonesia dan target di tahun 2022 adalah 3.000 desa wisata yang diharapkan terjaring sehingga mempermudah pengembangan desa wisata di Indonesia ke depan.
"Ini sebagai bukti nyata program unggulan Mas Menteri untuk desa wisata menjadi pilihan. Banyak desa dengan peningkatan jumlah pendaftar desa wisata," ujar dia.
"Peningkatannya lebih dari 200 persen. Itu menjadi bukti bahwa ADWI menjadi program yang tepat sasaran, manfaat, dan waktu. Program itu juga benar-benar membawa kesejahteraan masyarakat," ujarnya lagi.