DesaWisata.WahanaNews.co | Destinasi "West Lagoon" di Desa Wisata Mlangi, Kelurahan Nogotirto, Kapanewon (Kecamatan) Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai bangkit dan menata diri menyambut kunjungan wisatawan setelah sempat tidak beroperasi akibat pandemi COVID-19.
"Di Desa Wisata Mlangi yang berbatasan dengan Sungai Bedog saat sebelum pandemi terdapat sebuah destinasi bernama 'West Lagoon' yang pernah viral di masa lalu," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Wasita di Sleman, Senin (05/12/22).
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Berkomitmen Wujudkan Three Zero HIV/AIDS pada Tahun 2030
Menurut dia, akibat pandemi COVID-19 destinasi "West Lagoon" mengalami surut sebagaimana destinasi-destinasi yang lain di berbagai wilayah.
"Kini saat pandemi sudah mulai mereda, pengelola Desa Wisata Mlangi mulai berbenah dan bertekad untuk mulai kembali aktivitas pelayanan desa wisata dengan memadukan antara potensi wisata alam dan budaya," katanya.
Ia mengatakan, secara umum potensi tersebut meliputi river tubing, kayak adventure, camping ground, wisata edukasi, wisata budaya, wisata religi, outbound/outing class serta kuliner.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Himbau Masyarakat Waspadai Tawaran Penipuan Terkait CPNS
"Pembukaan kembali destinasi ini tetap berhati-hati dengan menerapkan protokol kesehatan sebagaimana dianjurkan oleh pemerintah," katanya.
Wasita mengatakan, Desa Wisata Mlangi merupakan sebuah desa wisata yang tersohor dengan potensi wisata religi Masjid Pathok Negoro serta memiliki cukup banyak pondok pesantren. Tidak heran jika kemudian wilayah ini disebut sebagai "kampung santri".
"Berbagai potensi ekonomi kreatif pun banyak dihasilkan dari desa wisata ini yang kemudian dijual diberbagai lokasi wisata lain, bahkan termasuk juga sebagai penyetor berbagai komoditas atau produk UMKM yang dijual di kawasan Malioboro Yogyakarta," katanya.