WahanaNews-DesaWisata | Pulau Dewata merupakan ikon Indonesia untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Belakangan, tak hanya pantai dan pura di Bali yang memiliki daya tarik, tapi juga desa wisata.
Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata Bali, I Made Mendra Astawa, mengatakan, pasca pandemi Covid-19 wisatawan yang datang ke Bali mulai mencari kegiatan baru berupa petualangan di desa wisata.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Wisatawan yang datang ke Bali sekarang semakin banyak dan mereka mencari hal-hal baru, tidak hanya atraksi fenomenal tapi mereka cari petualangan," kata dia di Denpasar, Jumat, 6 Januari 2023.
Akhirnya, menurut Mendra, peluang minat wisata petualangan dikembangkan oleh pengelola desa wisata.
Peluang desa wisata
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Mendra meyakini desa wisata akan semakin banyak diminati, terutama pada 2023 di mana wisata alam, budaya, maupun buatan yang dikelola langsung oleh masyarakat setempat menjadi modal utamanya.
Meskipun belum memulai proses pengumpulan data jumlah kunjungan, Mendra menyebut wisatawan asing terbesar yang mengunjungi desa wisata berasal dari Eropa Timur dan kunjungan terbesar di Gianyar.
"Kita lihat secara merata jelas paling banyak dikunjungi desa wisata daerah Ubud Gianyar, kemudian Kabupaten Bangli di mana air terjun mulai banyak, lalu Kota Singaraja," kata dia.