KRTNews.id | Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah meningkatkan pengamanan di Kota Solo pasca aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12) pagi.
Pengamatan ditingkatkan lantaran acara ngunduh mantu putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Erina Gudono digelar di Loji Gandrung dan tasyakuran Pura Mangkunegaran, Minggu (11/12).
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi menegaskan pihaknya telah melakukan Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (KKYD) untuk mengamankan wilayah Solo.
"Baik itu fungsi intelijen, fungsi reskrim untuk melakukan KKYD di seluruh batas kota," kata Luthfi saat ditemui di Mapolresta Surakarta.
Lutfhi mengatakan pihaknya ingin mempersempit ruang gerak para pelaku aksi teror di wilayah Solo dan sekitarnya.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
"Semua anggota melakukan itu semua. Tidak ada sejengkal pun yang tidak diawasi oleh anggota kita," ujarnya.
Peningkatan keamanan, kata Lutfhi, juga dilakukan di sekitar lokasi acara ngunduh mantu Kaesang -Erina di Loji Gandrung serta di Pura Mangkunegaran.
"Di semua tingkatan. Regu peleton di ring tiga kita pertebal. Ring satu, ring dua kita pertebal," katanya.
Lebih lanjut, Lutfhi menyatakan Polda Jateng juga menambah personel Brimob dan Sabhara di wilayah Kota Solo dan sekitarnya.
"Breaking force dari Brimob maupun Sabhara sudah kita tarik untuk memperkuat wilayah Solo, termasuk di luar wilayah kita," ujarnya.(jef)