Gapur mengaku, telah menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut ke pihak terkait, namun hingga hari ini belum ada respons. Termasuk berkomunikasi dengan anggota DPRD Palopo.
"Kami dari pemerintah kelurahan berupaya mendengar aspirasi masyarakat, artinya kami sampaikan ke pihak terkait seperti Penerang Jalan Umum (PJU) dan anggota dewan terkait dana aspirasi agar dibentangkan kabel. Karena ada permintaan warga kabel saja dibentangkan masuk," bebernya.
Baca Juga:
Konsumen Listrik Sudah Bayar PPJ, ALPERKLINAS Desak Pemda Optimalkan Alokasi Anggaran Lampu Jalan Umum untuk Penuhi Rasa Keadilan
Gapur berharap, pemerintah segera menindak lanjuti permasalahan yang dihadapi warganya yang seolah terabaikan selama puluhan tahun.
Di 3 wilayah tersebut tercatat ada 77 Kartu Keluarga (KK).
Tak hanya listrik, akses jalan juga masih menjadi kendala aktivitas warga di Tandung. Menurutnya, Tandung merupakan salah satu wilayah penghasil gula merah terbesar di Palopo.
Baca Juga:
Jelang Ramadan, UKT 2 Kepulauan Seribu Bersihkan Tempat Pemakaman Umum
"Kalau di Tandung yang sangat prioritas akses dulu ke atas, karena perlu diorbitkan itu Tandung sebagai salah satu daerah penghasil gula merah terbesar di Palopo khususnya di Kecamatan Sendana," tuturnya.
Menurutnya, akses jalan yang masih rusak bisa menghambat bahkan merugikan pemasok gula aren yang ada di Tandung.
"Kalau hasil buminya juga dia mau jual dengan perjalanan 12 kilometer sampai kota kan lebih banyak biaya jalan dari pada harga jual hasil buminya," tandas Gapur. [jat]