Krtnews.id | PT PLN (Persero) terus memutar cara agar permintaan listrik bisa kembali mengalami peningkatan.
Salah satunya adalah dengan menambah demand listrik melalui Captive Power atau kondisi di mana PLN diizinkan mengelola dan menyediakan sumber pasokan listrik sendiri.
Baca Juga:
Sambut HLN Ke-79, Donasi Insan PLN Terangi 3.725 Keluarga se-Indonesia
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan, pihaknya tengah mengatur langkah yang holistik agar permintaan listrik terus mengalami kenaikan, khususnya pada tahun depan.
Salah satu caranya adalah menggenjot industri untuk menggunakan listrik dari PLN.
"Yang tadinya industri lebih banyak memakai BBM, dan diesel ini memakai listrik dari PLN, bisa lebih murah dan bersih," terang Darmawan dalam Energy Corner, CNBC Indonesia, Senin (27/12/2021)
Baca Juga:
Tujuh Tahun Terakhir, Rasio Elektrifikasi PLN NTT Naik 34 Persen
PLN juga akan mengincar pasar transportasi untuk menggunakan listrik dari PLN. Darmawan menyebutkan, untuk transportasi yang memakai Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya BBM impor, maka biaya cenderung lebih mahal.
Oleh karena itu ia meminta supaya transportasi mulai bergeser ke listrik. "Berbasis kekuatan domestik dan lebih besar," ungkap dia.
Selain kendaraan listrik, PLN akan mendorong penggunaan kompor listrik. Yang terang, strategi itu bisa menjaga permintaan listrik pada tahu 2020 yang pada awalnya diperkirakan turun 3% menjadi hanya turun 1% saja.