KRTNews.id | Kedatangan Anies Baswedan di Kota Solo pada Minggu (25/12/22) mendapat penolakan dari warga Solo yang menamakan diri Masyarakat Solo Raya (MSR).
Mereka menganggap kedatangan bakal calon presiden yang diusung Partai NasDem itu sebagai sebuah kampanye terselubung.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Mereka menggelar aksi unjuk rasa memasang beberapa poster yang intinya tidak ingin Anies datang ke Solo.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diketahui datang ke Solo untuk menghadiri undangan resepsi pernikahan putri pertama dosen di FEB Universitas Sebelas Maret (UNS), Lukman Hakim Hasan.
Warga Solo menolak keras kedatangan Anies lantaran mereka tidak ingin Anies melakukan propaganda politik. Pasalnya, kedatangan Anies selama ini selalu menggunakan momen-momen tertentu dengan dalih safari politik.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Aksi penolakan itu dilakukan dengan membentangkan poster bernada penolakan di tepi jalan sekitar kawasan exit tol Klodran.
Dalam kanal YouTube KBN Nusantara, pakde Agusmar mengomentari kasus tersebut. Dirinya mengaku kurang sepakat atas penolakan tersebut lantaran sudah termasuk acara privasi.
"Dalam hal ini saya kurang sepakat, kalo penolakannya di acara hajatan atau privasi Anies. Tetapi kalo pada acara hajatan itu digunakan untuk kampanye itu baru tidak sepakat saya, tinggal dipantau saja," ungkapnya.