"Indonesia akan jadi malaikat penyelamat dunia. Jadi, di depan kita ada masalah, Allah sudah memberi berkah, masa kita tidak mau berpikir. Maka dari sekarang, di mana ada energi bebas karbon, kita harus berjuang di level masing-masing, semua harus berjuang," katanya.
Pemda Provinsi Jabar bersama University of Nottingham sudah menandatangani Letter of Intent (LoI) tentang kerja sama penurunan emisi di bidang transportasi lewat konversi ke kendaraan listrik, dan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga:
Ahmad Sahroni Ucapkan Selamat ke Kang Emil, Sampai Ketemu di Pilgub DKI
"Kalau Jabar tidak progresif, tidak terdepan, tidak promotif, asa piraku. Penduduk paling banyak, tentu paling banyak menggunakan energi, kebijakan sudah disiapkan," ucap Kang Emil.
Selain kendaraan listrik, Pemda Provinsi Jabar juga sedang menggencarkan pemakaian kompor listrik induksi dengan tujuan penghematan energi.
Kemudian, Kang Emil mengatakan bahwa pihaknya tengah berupaya menghadirkan terobosan berbasis listrik untuk memfasilitasi aktivitas nelayan.
Baca Juga:
Kang Emil Bakal Lobi Pemerintah Pusat Agar Ada 2 Exit Tol Bacil di Tasikmalaya
"Kemarin saya ke Indramayu, juga ada keluhan (dari nelayan). Saya sedang mencari ada enggak perahu yang berbasis solar cell. Mataharinya dipanen di tengah lautan, turun ke baterai, dan baterainya menggerakkan baling-baling," katanya.
"Jadi perahu listrik sudah ada di Pangandaran, tapi masih pengisian biasa. Kita cari juga yaitu baterai solar cell," imbuhnya.
Salah satu pengguna sepeda motor listrik, Yusuf, menceritakan keuntungan menggunakan kendaraan listrik. Menurutnya, dirinya dapat menghemat sampai Rp6 juta per tahun yang merupakan uang bensin, perawatan kendaraan, dan oli motor BBM.