Krtnews.id | Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama China Southern Power Grid International sedang mempersiapkan kerja sama, salah satunya dengan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Beberapa potensinya yakni di ruas tol Trans Jawa, tol Merak-Bandung, hingga berbagai kawasan Bali.
Baca Juga:
Pemkab Kotim Rencanakan Pembangunan Kembali Sirkuit di Sampit Hingga Penuhi Standar
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa mereka juga akan mengajak berbagai pemangku kepentingan terkait seperti Pertamina, PLN, dan para pelaku usaha minimarket dalam mengembangkan SPKLU yang dinamakan IMI Charging Station.
Nota kesepahaman antara IMI dengan China Southern Power Grid International rencananya ditandatangani pada Agustus 2022.
Dua bulan kemudian, diharapkan sudah bisa meresmikan SPKLU di beberapa tempat stretegis.
Baca Juga:
IMI: Insiden Meninggalnya Andi Supriady di Paser Bukan Bagian dari Agenda
“IMI Charging Station rencananya memiliki konsep ultra fast charging sehingga bisa mengisi penuh kendaraan listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt hour (kWh) hanya dalam waktu 10-20 menit saja dari posisi kosong,” katanya melalui keterangan pers, Rabu (6/7/2022).
Pria yang disapa Bamsoet itu menjelaskan bahwa IMI Charging Station juga dilengkapi fitur simultan charger yang dapat mengisi 10 unit kendaraan listrik secara bersamaan.
Selain mendukung Perpres No. 55/2019 untuk percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan, IMI Charging Station tambah Bamsoet juga mewujudkan grand strategi energi nasional.