Laju permintaan listrik hingga Maret 2023 diperkirakan merupakan yang tercepat untuk setidaknya 38 tahun terakhir.
Aktivis perubahan iklim menilai kekurangan listrik di India terjadi karena lambannya pemasangan pembangkit listrik energi terbarukan. Target kapasitas energi hijau India diperkirakan 37 persen di bawah target pada akhir 2022.
Baca Juga:
Gara-gara Krisis Listrik, Batam Kini Miliki ‘PLN' Sendiri
Pusat batu bara di India, Jarkhand, menjadi salah satu yang terdampak imbas 'cuaca neraka' di negara itu yang mencapai 42-45 derajat celsius. Saat ini, terdapat 150 tambang batu bara di Jarkhan.
Sejumlah penduduk di wilayah penghasil batu bara ini mengeluh kerapnya pemadaman listrik mengganggu kehidupan dan pekerjaan mereka. [jat]