Dibangun sejak 12 Januari 2021, proyek pembangunan ini memiliki porsi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 75,87 persen.
Josua menyebutkan bahwa proyek ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 711 orang serta melibatkan peran dan dukungan sinergi yang baik antar unit PLN, mitra kerja, stakeholders, serta masyarakat sekitar.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
Keberhasilan energize proyek ini merupakan salah satu wujud dedikasi PLN dalam menyediakan pasokan dan keandalan listrik bagi masyarakat.
Dengan tersedianya listrik yang andal, PLN yakin akan berdampak positif pada pertumbuhan daerah dan peningkatan ekonomi wilayah setempat.
Karena akan semakin berkembang industri yang ada di daerah tersebut.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
“Ke depan, PLN akan terus bergerak menghadirkan energi listrik berkualitas untuk menerangi seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” tutupnya. [jat]