Krtnews.id | Sebanyak 5.740 warga pra sejahtera yang tersebar di tiga Kabupaten di Provinsi Jawa Timur (Jatim) meliputi Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan, menerima bantuan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis.
"Program BPBL ini menggunakan APBN Tahun Anggaran 2022 merupakan bukti negara hadir dalam upaya peningkatan rasio elektrifikasi untuk memenuhi target 100 persen," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ida Nuryatin Finahari pada acara peresmian Program BPBL di Desa Samberan, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Sabtu.
Baca Juga:
Wujudkan Energi Berkeadilan, 80.183 Rumah Tangga Nikmati Listrik PLN dari Pemerintah
Program BPBL merupakan kerja sama antara Kementerian ESDM dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur.
Ida mengatakan, dalam program BPBL, pemerintah akan membantu pembiayaan pemasangan instalasi listrik rumah, biaya Sertifikasi Laik Operasi (SLO), Biaya Penyambungan Baru (BP) serta pengisian token listrik perdana.
"Semoga dengan bantuan ini, masyarakat tidak mampu mendapatkan akses listrik yang andal, aman, dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat," kata Ida.
Baca Juga:
Tutup Akhir Tahun 2022, PLN Catat 80.183 Rumah Tangga Nikmati Listrik dari Pemerintah
Program BPBL sendiri diperuntukkan bagi rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T dan/atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh kepada desa/lurah atau pejabat yang setara.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari menjelaskan, BPBL ini merupakan program berkelanjutan yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan listrik khususnya masyarakat miskin. Dia juga memastikan akan mengawal program BPLB terutama bagi daerah yang masih belum teraliri listrik.
"Berkat sinergi dan kerja sama yang baik antara Kementerian ESDM dan PLN, sehingga dapat memberikan bantuan listrik gratis ini," kata dia.