Tambangnews.id | Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, ada sembilan penambang yang kemungkinan terjebak di sebuah tambang batubara. Insiden ini terjadi di negara bagian Coahuila di Meksiko.
Tambang diduga runtuh dan kemudian menjebak para penambang di dalamnya.
Baca Juga:
Polisi Sebut Lubang Tambang Batu Bara Sawahlunto Mengandung Gas Metan
"Saya harap kami menemukan mereka (dalam keadaan) aman," tulis Obrador di akun Twitter-nya.
Dilansir dari Malay Mail, Kamis, 4 Agustus 2022, ia menambahkan, runtuhnya tambang menyebabkan banjir di dalamnya.
Sekitar 92 elemen kementerian pertahanan nasional berada di tempat kejadian. "Kami juga memiliki ahli pertambangan dan anjing penyelamat di sana," sambung dia.
Baca Juga:
Pekerja Tambang Sawahlunto Tertimbun dengan Kedalaman 200 Meter
Tambang tersebut diketahui terletak di wilayah Sabinas. Media lokal menunjukkan rekaman anggota keluarga yang ingin mengetahui kerabat mereka yang tertimbun tersebut.
Sementara itu, Meksiko kini juga memulai pencarian jasad puluhan pekerja penambang batubara yang tewas 14 tahun lalu. Mereka tewas dalam salah satu bencana ledakan tambang terburuk di negara itu.
Ledakan itu terjadi di tambang Pasta de Conchos, Coahuila pada 2006 silam. Hanya dua jasad dari 65 korban yang berhasil ditemukan. [jat]