"Perseroan melalui PT DSST Mas Gemilang [DSST MG] dan PT Sinarmas Sukses Sejahtera [SSS] mendirikan entitas anak baru bernama PT DSST Video Gemilang [DVI] dengan kegiatan usaha sebagai perusahaan holding," terangnya.
Adapun, jumlah modal ditempatkan dan disetor DVI sebesar Rp 2,5 miliar. DSST MG dan SSS merupakan entitas anak langsung perseroan dengan kepemilikan saham lebih dari 99 persen.
Baca Juga:
'Ring the Bell for Gender Equality' Dorong Investasi untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, sampai dengan 31 Desember 2021, kinerja DSSA mencatatkan pendapatan usaha senilai US$2,16 miliar, jumlah ini lebih besar dari pendapatan usaha US$1,50 miliar pada 2020.
Kendati beban usaha perusahaan naik ke US$404,97 juta pada 2021 dari US$354,28 juta pada 2020, DSSA berhasil mencetak laba kotor US$902,11 juta pada 2021 dari tahun sebelumnya senilai US$527,92 juta.
Adapun, laba usaha DSSA tercatat mencapai US$497,13 juta pada 2021 dari tahun sebelumnya US$173,64 juta pada 2020.
Baca Juga:
Gandeng Wuhuan, Adhi Karya Garap Proyek Pabrik Pupuk Senilai Rp1,4 Triliun
Laba sebelum pajak tercatat mencapai US$397,37 juta sepanjang 2021, berbalik dari rugi US$5,41 juta pada 2020.
Selanjutnya, laba tahun berjalan mencapai US$265,33 juta pada 2021, berbalik dari dari rugi US$US$57,87 juta pada 2020.
Adapun, laba per saham diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$0,16 dari rugi US$0,11. Harga saham DSSA bercokol di posisi 35.575 hingga penutupan perdagangan Kamis (14/4/2022). Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 27,41 triliun. [jat]