WahanaNews-Tambang | Kapolres Bone Bolango (Bonebol), AKBP Emile Reisitei Hartanto akhirnya dicopot karena diduga kuat terlibat dalam tambang ilegal batu hitam.
Sebagai penggantinya, AKBP Muhammad Alli dilantik sebagai pemimpin di instansi Polres Bonebol.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Helmy Santika, berpesan, agar kapolres yang baru jangan terlibat kasus yang sama. Sebab, di Bonebol sendiri, tambang ilegal batu hitam adalah yang paling menonjol.
“Saya sampaikan kepada Kapolres Bone Bolango yang baru bahwa permasalahan yang menonjol di daerah ini adalah persoalan tambang batu hitam. Jadi saya tegaskan Kapolres dan para anggota harus tegak lurus terhadap aturan dan jangan ada keberpihakan” kata Irjen Pol. Helmy Santika.
Pernyataan tegas tersebut disampaikan Kapolda Gorontalo saat melantik AKBP. Muhammad Alli sebagai Kapolres Bone Bolango.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Bahkan, kepada seluruh personil Polres Bonebol, Helmy menegaskan agar tidak mencederai nama baik institusi Polri hanya karena mendapatkan keuntungan.
“Kami tegaskan sekali lagi kepada seluruh anggota Polda Gorontalo khususnya Polres Bonebol, jangan ada yang terlibat dalam persoalan batu hitam” tegasnya.
Bukan tanpa alasan, pernyataan keras dari Helmy tersebut, seiring dengan maraknya kasus batu hitam yang menjadi perbincangan hangat di seluruh kalangan hingga mampu menembus skala internasional belum lama ini.
Menurut Jenderal Bintang Dua itu, usai pelantikan ini, pasti akan ada orang-orang yang akan mendatangi Kapolres, khususnya mereka yang bermain di lingkaran tambang batu hitam ilegal.
“Sekali lagi jangan terlibat, jadilah pendengar yang baik saja dan tetap berpegang teguh pada aturan yang berlaku” ungkapnya.(jef)