Batu bara sering dimanfaatkan untuk peleburan bijih logam dan digunakan di perindustrian. Namun, pemanfaatan batu bara perlu dilakukan secara lebih bijak. Sebab, waktu pembentukan batu bara sama lamanya dengan pembentukan minyak bumi.
Di Indonesia, pusat tambang batu bara satu di antaranya berada di Tanjung Enim, Sungai Berau, dan Sumatra Barat. Selain itu, di Indonesia, hasil tambang batu bara mencapai 246 juta ton dengan suku cadang hanya 0,5 persen.
Baca Juga:
LindungiHutan Gelar Webinar Gratis Pentingnya CSR Berbasis Lingkungan untuk Bisnis Berkelanjutan
3. Emas
Selain minyak dan batu bara, barang tambang yang juga banyak digali adalah emas. Emas memiliki harga selangit di pasaran. Emas diolah menjadi perhiasan, aksesoris, dan emas batangan.
Kini manfaat emas bukan hanya jadi perhiasan, melainkan juga sebagai ladang investasi jangka panjang. Tidak heran harga emas mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Baca Juga:
Gibran Rakabuming Raka Komitmen Dorong PLN Capai 20% Energi Terbarukan
Selain sebagai perhiasan dan ladang investasi, emas dimanfaatkan sebagai campuran bahan makanan. Beberapa koki ternama membuat menu dengan tambahan topping emas sehingga membuat makanan tersebut dibanderol dengan harga selangit.
Padahal, suku cadangan emas di Indonesia hanya 2,3 persen dari jumlah keseluruhan cadangan emas di dunia. Sementara produksi hasil tambang emas di Indonesia sebanyak 6,7 persen sehingga berada di posisi keenam dunia.
Wilayah yang kini dijadikan tambang emas antara lain di Meuleboh (Aceh), Bengkalis (Sumatra), Logas (Riau), Cikotok (Jawa Barat), dan Papua.