Kebijakan non-populis diambil Vale pada tahun 1990-an, dengan menjual sebanyak 41,73% saham yang dimiliki pemerintah Brasil, yang kemudian disusul oleh gelombang protes dari masyarakat. Meski mendapatkan tentangan, Vale terus melanjutkan transaksi dan berhasil mengantongi dana sebesar $3,13 miliar dari transaksi penjualan saham itu.
Strategi akuisisi kembali gencar dilakukan perusahaan pada tahun 2000-an, dan sepanjang dekade tersebut mereka sukses mengakuisisi sebanyak enam perusahaan. Mayoritas perusahaan yang diakuisisi adalah perusahaan bijih besi.
Baca Juga:
Tak Terima Juliana Tewas di Rinjani, Brasil Ancam Seret Indonesia ke Pengadilan Internasional
Kini Vale dianggap sebagai perusahaan asal Amerika Latin paling berharga, atau Most Valuable Company dengan nilai pasar yang dimiliki diperkirakan mencapai $111 miliar di tahun 2021. [jat]