Tambangnews.id | Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pengusaha KADIN agar mendukung upaya pemerintah dalam melakukan hilirisasi tambang.
Ia pun menyinggung, banyak pengusaha yang tergabung di KADIN memiliki usaha di sektor pertambangan.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Tol Baru, Perjalanan Medan-Parapat Kini Hanya 1,5 Jam
"Hilirisasi, saya tahu banyak yang di KADIN ini punya tambang-tambang, termasuk ketuanya," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada KADIN Provinsi se-Indonesia di Jakarta Timur, Selasa (23/8).
Jokowi menyampaikan, pemerintah telah menyetop ekspor bahan mentah seperti nikel sejak tiga tahun lalu.
Namun banyak para pengusaha yang datang menemuinya dan menyampaikan ketidaksiapan melakukan hilirisasi industri.
Baca Juga:
Pedagang Pasar Delimas Riuh Sambut Kunjungan Presiden Joko Widodo
"Saya sampaikan, nikel yang dulu ramai kita stop 3 tahun yang lalu, datang ke saya buanyak sekali, termasuk yang dari Kadin juga banyak. 'Pak ini kita belum siap, kalau saya nunggu siap, kapan? kapan?'. Udah gak ada siap atau enggak siap, stop, kita dibawa ke digugat ke WTO, silakan gak ada masalah," jelas dia.
Jokowi mengatakan, hilirisasi industri bahan mentah ini telah memberikan nilai tambah hingga berkali-kali lipat. Pada 5-7 tahun yang lalu, nilai ekspor nikel sebesar 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16 triliun.
"2021, ekspor kita dari nikel saja 20,8 miliar dolar AS. Lompatannya coba, dari Rp 16 triliun melompat jadi Rp 306 triliun," tambah dia.