TambangNews.id | Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba) per 27 Desember 2022 sudah mencapai Rp 173,51 triliun.
Berdasarkan data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, realisasi PNBP per hari ini, Selasa (27/12/2022) tercatat telah mencapai Rp 173,51 triliun atau 170% dari rencana 2022 sebesar Rp 101,84 triliun.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Pencapaian tersebut meroket 129% dibandingkan realisasi 2021 yang hanya sebesar Rp 75,48 triliun.
Sementara itu, untuk realisasi investasi di sektor ini telah menyentuh US$ 4,97 miliar atau 99,19% dari target. Capaian investasi tersebut juga naik tipis dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai US$ 4,52 miliar.
Kemudian untuk realisasi produksi batu bara tercatat telah mencapai 666,65 juta ton atau sekitar 100,55 % dari rencana target sebesar 663 juta ton.Penjualan batu bara tercatat telah mencapai 509,76 juta ton atau 76,76% dari target.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Lalu realisasi produksi logam timah mencapai 51.657,90 ton atau 73,80%, penjualan mencapai 24.184,08 ton.
Berikutnya realisasi produksi dari Nickel Pig Iron mencapai 702.015,62 ton atau 77,91% dari target, untuk penjualan yakni mencapai 73.562,20 ton.
Selanjutnya, realisasi produksi dari Ferro Nickel tercatat telah mencapai 1.580.773,45 ton atau 75,02% dari target, adapun untuk penjualan telah mencapai 1.035.651,61 ton.
Berikutnya, realisasi produksi dari Nickel Matte mencapai 82.564,37 atau 105,85% dari target, untuk penjualan yakni tercatat 69.620,58 ton.
Logam emas realisasi produksi mencapai 27,34 ton atau 86,32% dari target, untuk penjualan telah mencapai 17,91 ton.
Logam perak realisasi produksi mencapai 123,47 ton atau 83,43% dari target, untuk penjualan 119,06 ton.
Lalu, katoda tembaga realisasi produksi 19.111,60 ton atau 6,57% dari target, penjualan nol.(jef)