Tambangnews.id | Kenaikan harga komoditas khususnya batubara tidak cuma membawa berkah bagi emiten pertambangan batubara. Emiten penunjang jasa tambang seperti kontraktor pertambangan juga ikut kecipratan rezeki.
Salah satunya adalah PT United Tractors Tbk (UNTR), yang memiliki bisnis kontraktor tambang melalui PT Pamapersada Nusantara (Pama). Merujuk pada laporan keuangan UNTR, Pama membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 8,5 triliun sepanjang kuartal pertama 2022. Angka ini naik 22% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Hanya saja, Pama mencatatkan penurunan volume produksi batubara sebesar 12% dari semula 27,2 juta ton menjadi 23,9 juta ton. Di sisi lain, Pama juga membukukan kenaikan volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) sebesar 9% dari 190,1 juta bank cubic meter (bcm) menjadi 207,3 juta bcm.
Tak hanya bisnis kontraktor tambang, bisnis alat berat dan mesin konstruksi UNTR juga tumbuh positif. Pendapatan unit usaha mesin konstruksi sampai dengan triwulan pertama tahun 2022 mencapai Rp 9,7 triliun. Realisasi ini melesat 122% dibandingkan triwulan pertama tahun 2021 sebesar Rp 4,3 triliun.
Kenaikan pendapatan segmen mesin konstruksi tidak terlepas dari kenaikan penjualan alat berat. Sampai dengan Maret 2022, volume penjualan alat berat Komatsu tercatat sebanyak 1.694 unit atau melonjak 146% jika dibandingkan dengan periode Maret 2021 yang hanya sebanyak 688 unit.
Baca Juga:
Isu Upeti 3% dari Nilai HPS untuk Panitia Lelang di BPPBJ, Kejati DKI Diminta Turun Tangan
Harga batubara yang sedang tinggi juga dimanfaatkan oleh sejumlah emiten kontraktor tambang untuk menaikkan target produksi tahun ini. PT Samindo Reosurces Tbk (MYOH) menargetkan volume pengupasan lapisan tanah atau overburden removal sebanyak 38 juta bank cubic meter (bcm) untuk tahun ini.
Target ini naik dari realisasi overburden removal sepanjang tahun lalu sebanyak 36,4 juta bcm.
“Strategi kami masih sama yakni mendorong produktivitas dengan memprioritaskan keselamatan kerja,” terang Kepala Hubungan Investor Samindo Resources Ahmad Zaki Natsir kepada Kontan.co.id.