Yang jadi tantangnnya, katanya, emisi yang dikeluarkan dari sisi downstream terhitung besar.
Ia mengacu pada data pada 2019 lalu, tercatat sebesar 93 persen emisi yang dikeluarkan dari perseroan itu asalnya dari downstream atau skup ketiga.
Baca Juga:
Motor Gesits Edisi Terbatas Resmi Diluncurkan dengan Harga Tertentu
"Jadi ada di customer yang menggunakan batu bara untuk kebutuhannya," ujarnya.
Hambatan Lainnya
Lebih lanjut, Beni menyebut tantangan besar yang lainnya adalah terkait harga.
Baca Juga:
Gelar Pertemuan dengan Vale, Jokowi Harap Dukungan untuk Transisi Energi Bersih Indonesia Makin Kuat
Ia mengatakan terdapat inisiatif untuk mengganti bahan bakar alat operasional tambang dari minyak menjadi LNG. Namun, harganya masih terhitung mahal.
"Hambatan seperti ini jadi tantangan kita menyusun strategi, karena bisa jadi sekarang belum bisa, 10 tahun atau 15 tahun sudah bisa, baik dari teknologi maupun harga," katanya.
Sejumlah inisiatif pun telah dilakukan oleh MIND ID, misalnya penggunaan konversi alat-alat tambang yang lebih ramah lingkungan. Caranya dengan penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan. [jat]