Tambangnews.id | PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan sektor industri pertambangan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui Penandatanganan Kesepahaman (MoU) dengan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), PLN akan memasok listrik untuk ekplorasi aluminium di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kepulauan Riau (2/9).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN Adi Lumakso menyampaikan MoU ini merupakan komitmen PLN untuk menyokong sektor industri, khususnya pertambangan.
Seiring dengan meredanya pandemi, ia berharap sinergi pemerintah-swasta ini mampu membangkitkan perekonomian masyarakat.
“MoU PLN-PT BAI ini dalam rangka menyiapkan energi listrik untuk industri pertambangan aluminium. PLN berkomitmen untuk menyediakan energi yang cukup untuk bisa mengembangkan sektor perindustrian. Harapannya, bisa memacu pertumbuhan ekonomi secara nasional,” ujar Adi.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Adi menjelaskan dalam kerja sama PLN akan menyediakan daya listrik sebesar 1.300 megawatt (MW) untuk PT BAI hingga tahun 2050.
Pasokannya akan dilakukan secara bertahap, yakni 300 MW di tahun 2026, 500 MW di tahun 2027, dan 1.300 MW di tahun 2029-2050.
Dalam penyediaan tersebut PLN akan mengedepankan pasokan daya dari pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang potensinya sangat besar di Sumatera.