Selain itu, remah-remah sisa gorengan sebelumnya, jangan dicampur dengan hasil gorengan yang baru. Sebelum dimasukkan ke wadah, minyak goreng disaring terlebih dahulu supaya bekas gorengan tidak ikut tersimpan.
"Sisa benda yang digoreng itu bisa menjadi media tumbuh kembang kuman yang tidak baik untuk kesehatan tubuh kita," papar dr Santi lagi.
Baca Juga:
Video Narkoba Beredar Lewat Gorengan Viral di Medsos, Polisi: Hoaks
Kedua pilih gorengan yang berukuran besar, bukan kecil. Contohnya pilih telor yang digoreng bulat, dibandingkan telur yang dimasak orak-arik.
Atau, tempe yang dipotong besar dibandingkan kotak-kotak kecil. Karena semakin kecil gorengan, maka akan menyerap lebih banyak minyak.
Ketiga, pilih gorengan dengan warna yang tidak tua atau gelap. Karena ini menandakan gorengan tersebut terlalu lama dimasak.
Baca Juga:
Hindari 5 Makanan Ini Saat Anda Batuk Pilek
Semakin lama berada dalam penggorengan, maka makin tinggi kadar lemak jenuh. Hal ini dikarenakan karena pemanasan yang terlalu lama.
Selain itu kalau menggoreng sendiri jangan terlalu lama. Karena semakin banyak digoreng, makin banyak zat akrilamit yang terserap," pungkasnya. [Ss]