Sonya Asa-news.co| Mengonsumsi jajanan gorengan sebenarnya tidak direkomendasikan demi menjaga kesehatan tubuh sebab banyak dampak kurang baik yang diakibatkan mengonsumsi gorengan.
Tetapi, keinginan makan gorengan sering tidak dapat terelakkan, misalnya saat cuaca dingin atau saat sedang berada di luar rumah.
Baca Juga:
Video Narkoba Beredar Lewat Gorengan Viral di Medsos, Polisi: Hoaks
Karena itu, Anda disarankan memilih gorengan yang berkualitas.
Dokter Santi dari Media Center Kompas Gramedia mengatakan, ada beberapa indikasi yang bisa dipakai acuan untuk menentukan kualitas gorengan.
Pertama, gorengan yang berkualitas sebenarnya akan bisa didapatkan jika menggorengnya sendiri. Karena, dengan menggoreng sendiri dapat menjamin kebersihannya. Begitu juga dengan kualitas minyakgoreng serta penyimpanannya.
Baca Juga:
Hindari 5 Makanan Ini Saat Anda Batuk Pilek
"Karena minyak goreng itu tidak boleh dipakai berkali-kali. Anjuran pemakaian minyak goreng maksimal 2 kali. Tapi agak susah, kalau minyak goreng baru dipakai dan kualitas sangat jelek, tetap harus dibuang," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, Jumat (20/5/2022).
Minyak goreng kualitas jelek ditandai dengan warna yang berubah menjadi cokelat kehitaman, berbuih dan memunculkan bau tidak enak.
Jika ingin menyimpan minyak goreng secara baik dan lebih berkualitas maka disarankan berasa di tempat tertutup. Kedap udara dan dalam kondisi bersih.
Selain itu, remah-remah sisa gorengan sebelumnya, jangan dicampur dengan hasil gorengan yang baru. Sebelum dimasukkan ke wadah, minyak goreng disaring terlebih dahulu supaya bekas gorengan tidak ikut tersimpan.
"Sisa benda yang digoreng itu bisa menjadi media tumbuh kembang kuman yang tidak baik untuk kesehatan tubuh kita," papar dr Santi lagi.
Kedua pilih gorengan yang berukuran besar, bukan kecil. Contohnya pilih telor yang digoreng bulat, dibandingkan telur yang dimasak orak-arik.
Atau, tempe yang dipotong besar dibandingkan kotak-kotak kecil. Karena semakin kecil gorengan, maka akan menyerap lebih banyak minyak.
Ketiga, pilih gorengan dengan warna yang tidak tua atau gelap. Karena ini menandakan gorengan tersebut terlalu lama dimasak.
Semakin lama berada dalam penggorengan, maka makin tinggi kadar lemak jenuh. Hal ini dikarenakan karena pemanasan yang terlalu lama.
Selain itu kalau menggoreng sendiri jangan terlalu lama. Karena semakin banyak digoreng, makin banyak zat akrilamit yang terserap," pungkasnya. [Ss]