Mitos - Tidak perlu menggunakan tabir surya saat cuaca berawan
Fakta - Tabir surya sebaiknya digunakan setiap hari, bahkan pada saat cuaca berawan. Dokter Egan menyampaikan bahwa radiasi UV tidak sepenuhnya diblokir oleh awan, karenanya tabir surya sebaiknya digunakan setiap hari untuk mencegah kanker kulit.
Baca Juga:
Ketua Satgas PAPDI: Komorbiditas dan Gaya Hidup Buruk Perparah Pneumonia Dewasa
Mitos - Jika SPF-nya sudah tinggi maka tidak perlu mengaplikasikan ulang tabir surya.
Fakta - Tabir surya sebaiknya dipakai ulang setiap dua jam atau lebih sering. Dokter Egan ​​​​​​​menjelaskan bahwa SPF adalah ukuran perlindungan UVB, tipe radiasi UV yang bisa menyebabkan kulit memerah dan terbakar. Jika tabir surya memiliki nilai SPF 30, maka secara teoritis orang yang menggunakannya dalam jumlah yang cukup dapat terpapar sinar matahari 30 kali lebih lama sebelum kulitnya menjadi merah atau terbakar dibandingkan jika tidak memakai tabir surya.
Mitos - Orang berkulit gelap tidak membutuhkan tabir surya.
Baca Juga:
IDAI Rekomendasikan Jadwal Pemberian Vaksin PCV untuk Lindungi Anak dari Pneumonia
Fakta - Apapun warna kulit seseorang, tabir surya tetap diperlukan untuk mencegah paparan sinar UV.
"Orang berkulit lebih gelap bisa kena kanker kulit. Paparan UV juga bisa mempercepat penuaan dan menimbulkan bintik hitam pada kulit," kata dokter Egan.
Menurut dia, tabir surya berwarna merupakan pilihan terbaik untuk melindungi wajah dari dampak sinar UV.