MAWAKA ID I Dua dosis vaksin Covid-19 besutan Pfizer-BioNTech terbukti ampuh dalam menahan keparahan dalam infeksi Varian Omicron.
Tak tanggung-tanggung, efikasi ketahanan itu berada di level 70%.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Studi yang dirilis oleh administrator asuransi kesehatan swasta terbesar di Afrika Selatan, Discovery Health, itu didasarkan penelitian yang melibatkan lebih dari 211 ribu hasil tes Covid-19 positif dari 15 November hingga 7 Desember.
Dari jumlah tersebut, 78 ribu di antaranya dikaitkan dengan Omicron.
"Dari studi itu, peneliti mengatakan bahwa vaksin Pfizer menawarkan 70% perlindungan terhadap rawat inap dan juga 33% perlindungan terhadap infeksi," ujar rilis itu dikutip Reuters, Selasa (14/12/2021).
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
Meski begitu, Ilmuwan mengatakan studi ini disebutkan hanya sebagai pendahuluan 'yang baik'. Pasalnya 78 ribu sampel itu belum dikonfirmasi sebagai Omicron sehingga studi ini belum secara jelas menghasilkan kesimpulan yang lengkap.
"Kami sangat terdorong oleh hasil ini," kata Glenda Gray, presiden Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan (SAMRC).
WHO sendiri telah memasukkan Omicron sebagai "varian of concern" atau varian yang sedang dalam perhatian khusus. Badan PBB itu menyebut masih akan melakukan pendalaman terkait virus yang membawa 32 mutasi pada protein lonjakannya itu.
Sementara itu, kematian pertama akibat virus ini telah diumumkan. Kematian itu terjadi di Inggris. Meski begitu, beberapa negara yang telah kemasukan varian yang awalnya berkembang di Afrika ini menyebut bahwa mayoritas pasien Omicron menunjukkan gejala yang sangat ringan. (tum)