“Sebenarnya tahun politik adalah tahun yang baik dan ekonomi bahkan akan membaik. Ini karena banyak orang mau bikin kaos dan apapun itu segala pendukung untuk kampanye. jadi bisa menyumbang juga ke ekonomi. Kampanye politik adalah tahun ekonomi,” kata Dia.
Keempat, mengenai Undang-Undang Cipta Kerja. Suryadi bilang, UU Cipta Kerja menjadi salah satu produk yang dihargai oleh investor baik dalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga:
Ketua Sementara DPRD Kotim Terima Surat Rekomendasi Pimpinan Definitif Periode 2024-2029
Akan tetapi, hingga saat ini implementasinya masih ditunda hingga November 2023. Sehingga menimbulkan pertanyaan publik apakah UU tersebut akan berjalan atau tidak.
Suryadi mengatakan, jika empat catatan tersebut dapat terlaksana, maka untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9% pada tahun depan akan sangat mudah.
Apalagi, tambahnya, investor dari luar negeri saat ini sudah banyak yang mengantri untuk berinvestasi di Indoensia, didukung pertumbuhan konsumsi Indoensia sangat tinggi.
Baca Juga:
APBD Perubahan 2024 Penajam Paser Utara Prioritaskan Pendidikan untuk Peningkatan Kualitas Sekolah
Selain itu, Indonesia juga tidak ada kaitannya dengan perang yang saat ini sedang terjadi yakni Rusia dan Ukraina, pun dampak perang tersebut tidak begitu terasa.
Dia juga memperkirakan penerimaan dari perpajakan tahun ini bisa melampaui target, didukung dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pulih.
Pertumbuhan ekpor tahun ini bahkan ke depan juga diperkirakan masih akan meningkat, karena kebanyakan negara masih membutuhkan batu bara.