MAWAKA.ID | Pemerintah menetapkan empat proyek kereta api yang menjadi prioritas hingga 2024.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan terdapat empat Major Project RPJMN 2020-2024 yang menjadi perhatian utama dalam pembangunannya.
Baca Juga:
Terkait perkara DJKA, KPK Panggil Anggota DPR Sadarestuwati
“Keempat Major Project tersebut mencakup Kereta Api Makassar - Parepare, Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung, Peningkatan Kecepatan Jakarta – Surabaya Tahap I Jakarta - Semarang, dan Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan 6 Wilayah Metropolitan (Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang dan Makassar),” kata Zulfikri, Rabu (6/7/2022).
Untuk memaksimalkan sumber daya dalam mewujudkan pembangunan, Zulfikri menyebut skema pembiayaan alternatif akan dimanfaatkan.
Dia menegaskan, pembangunan pembiayaan alternatif selain APBN terus diupayakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dalam membangun infrastruktur perkeretaapian di Indonesia.
Baca Juga:
Hasto Janji Bakal Penuhi Panggilan KPK 20 Agustus, Kasus Korupsi DJKA
“Kami mendorong peran aktif Swasta/BUMN dan Pemda dengan skema pembiayaan alternatif, mengupayakan utilisasi aset BMN melalui skema kerjasama, hingga memberikan perizinan yang cepat dan mudah kepada badan usaha dalam rangka pemenuhan pembiayaan pembangunan perkeretaapian,” jelas Zulfikri.
Beberapa pekerjaan pembangunan yang sudah memanfaatkan pembiayaan alternatif melalui skema konsesi diantaranya ada Kereta Cepat Jakarta-Bandung, LRT Jabodebek, reaktivasi jalur KA Cibatu-Garut, hingga pengembangan jalur KA Bandara Soekarno-Hatta.
Skema konsesi juga diterapkan pada pengembangan Segmen I Sumatera Bagian Selatan, Stasiun Baru Jatake, Stasiun Sukacinta - Serdang, dan Pengembangan Stasiun Tigaraksa.